Axioo PICOpad telah mampir ke lab kami. Inilah pesaing potensial pasar tablet Android dengan sentuhan budaya dalam negeri.
"Ini khusus untuk yang ditawarkan ke pengguna Indonesia". Kutipan kata-kata dari Budi Wahyu Jati selaku Director Corporate Division Axioo agaknya cukup menarik. Pasalnya, inilah tablet yang banyak ditunggu karena berusaha menonjolkan kesan khas Indonesia.
Tentunya Anda bertanya-tanya, apa ciri khas atau lebih tepatnya budaya Indonesia yang mungkin dimasukkan ke dalam Tablet. Di antara banyaknya budaya negeri tercinta ini, batik dipilih Axioo sebagai pemanis yang mampu memberikan kesan bahwa tablet ini “Indonesia banget”. Beragam corak batik dalam format digital bisa digunakan sebagai tampilan homescreen.
Dalam rangka ikut meramaikan pasar tablet yang kian agresif, PICOpad memilih untuk menampilkan dirinya dalam format layar 7 inci dengan resolusi 800 x 480. Meski ukurannya sama dengan Samsung Galaxy Tab, tetapi ternyata resolusinya lebih rendah walau sebenarnya masih memadai dalam menampilkan sebuah website.
Soal mirip-miripan, selain sebagai tablet atau lebih tepatnya MID (
Mobile Internet Device), Axioo PICOpad juga memiliki slot SIM Card. Dengan demikian, peranti ini dapat juga digunakan untuk akses seluler, seperti menelepon dan berkirim SMS. Ini membuatnya seolah-olah adalah sebuah
smartphone, hanya saja ukurannya lebih besar. Jadi, tak perlu khawatir kalau berada di tempat tanpa sinyal Wi-Fi, pergunakan saja akses data HSDPA dari operator kesayangan.
Agar tidak ketinggalan, PICOpad telah menggunakan sistem operasi Android 2.2 (Froyo). Sisi
hardware-nya diperkuat oleh prosesor dengan kecepatan 600Mhz dan RAM sebesar 512MB. Untuk kapasitas
Internal storage-nya, tersedia sebesar 512MB.(
sumber)